Rabu, 20 Februari 2013

Infeksi Alga dan Sponge


Oleh: Muhammad Bahrun Rohadi

           Persediaan akan ruang menyababkan terjadinya persaingan di peraiaran. Hal ini yang menyebabkan alga dan sponge tumbuh dan berkembang pada badan karang. Penutupan jaringan hidup karang oleh filamen alga atau spons. Pertumbuhan alga atau sponge cenderung cepat. Biasanya jaringan karang yang masih hidup yang berdekatan dengan filamen alga atau spons tampak memucat. Pemucatan ini terjadi karena persaingan antara alga dan zooxanthellae yang menjadi simbiosis sekaligus pemberi warna pada karang. Zooxanthellae akan kesulitan memperoleh cahaya dari matahari di permukaan karena tertutupi oleh alga dan sponge ruang geraknya.
Infeksi ini umumnya terjadi karena aktivitas eutrofikasi (penyuburan) yang disebabkan masukan nutrien dari darat atau aktivitas pengadukan nutrien dari dasar. Eutrofikasi atau penyuburan ini selanjutnya menyababkan populasi alga dan sponge sangat sulit terkontrol (meledak jumlahnya) karena persedian nutrisinya melimpah. Umumnya eutrofikasi yang menyebabkan infeksi alga dan sponge ini terjadi pada perairan yang berdekatan dengan daratan atau muara. Hal tersebut disebabkan pada daerah yang berdekatan dengan darat atau muara suplai nutriennya terus terpenuhi sehingga aktivitas infeksi terjadi terus menerus.
Infeksi alga dan sponge tidak hanya menutupi bagian badan karang dan menghambat pertumbuhannya saja, akan tetapi dalam jangka panjang infeksi dapat menyebabkan kematian pada karang. Hal ini disebabkan infeksi dapat menghambat penyembuhan luka pada karang, menghambat masuknya cahaya ke zooxanthellae, serta beberapa sponge menghasilkan bahan bioaktif yang dapat menganggu sistem respirasi dan transpirasi pada karang. Beberapa karang memiliki antifouling yang berfungsi menangkal biota yang menempel namun tidak semua dan alga atau sponge terpengaruh dengan hal ini.
Langkah yang dapat diambil untuk mengatasi hal ini adalah dengan menghemat pembuangan limbah khususnya yang langsung ke laut. Penghematan pembuangan limbah bisa dari  rumah tangga seperti penghematan pengunaan sabun cuci dan mandi, atau yang lebih luas lagi manajemen limbah industri sehingga aman bagi lingkungan dan tidak menyebabkan eutrofikasi.  
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar