Rabu, 20 Februari 2013

Lokasi Menyelam di Indonesia dengan Terumbu Karang Spektakuler


snorkeling di bunaken
          Tidak diragukan lagi, Berlibur ke Indonesia akan sangat menyenangkan sebab tempat ini memiliki sejuta daya tarik yang bisa dinikmati. Terkait beberapa hal yang bisa Anda nikmati, Anda harus mempertimbangkan untuk mengunjungi beberapa pantai untuk menyelam atau disebut juga diving. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari ratusan pulau kecil maupun besar. Berkaitan dengan hal tersebut, sangat masuk akal jika pelancong bisa menemukan banyak lokasi selam yang terkenal tidak hanya di kancah pariwisata lokal tetapi juga pariwisata mancanegara. Pada dekade sebelumnya, segala hal tentang diving di Indonesia telah diatur dengan baik sehingga jika Anda mengunjungi beberapa lokasi dengan terumbu karang yang menakjubkan dan kekayaan spesies laut yang beraneka ragam, anda kemudian bisa dimanjakan oleh sejumlah fasilitas yang membuat Anda nyaman mulai dari akomodasi hingga pemandu selam yang profesional. Jika Berbicara tentang lokasi selam terkenal yang ada di Indonesia, lokasi selam pertama untuk didatangi adalah 

Raja Ampat, yang berlokasi di Papua Barat – sebuah wilayah di bagian timur dari kepulauan Indonesia. Sayangnya, Raja Ampat masih berlokasi di daerah pedalaman, dimana kehidupan modern sangat jauh dari jangkauan. Selain karena letak geografisnya, Raja Ampat akan menarik minat Anda karena telah menjadi satu dari lokasi selam terbaik tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. Sebagai buktinya, penyelam internasional semakin banyak datang ke Raja Ampat untuk menikmati keindahan terumbu karangnya. Lokasi menyelam di Raja Amat tentunya sangat mengasikkan sebagai areal selam yang memiliki terumbu karang lebih dari 75% dari total keseluruhan terumbu karang yang ada di planet ini. 

Lokasi selam Raja Ampat memiliki lebih dari 600 spesies terumbu karang. Kondisi pantai Raja Ampat masih sangat alami di mana Anda bisa menikmati kedamain dan hembusan angin. Dengan cara ini Anda bisa meningkatkan kesenangan Anda sehingga tempat ini sangat cocok untuk bersantai dan beristirahat. Lokasi menyelam Raja Ampat tidak hanya menawarkan lebih dari 600 spesies terumbu karang, tetapi juga lebih dari 1300 biota laut. Kondisi ini membuat lokasi menyelam Raja Ampat menjadi pilihan yang cocok untuk liburan Anda. Berdasarkan perkembangan yang cukup pesat di area ini selama beberapa tahun belakangan ini, Raja Ampat sangat mudah dijangkau. Anda bisa memulai perjalanan Anda dari Jakarta dan kemudian terbang dengan pesawat ke Irian Jaya, ibu kota Papua. Langsung dari Irian Jaya Anda bisa menuju ke bandara Domine Eduard Osok Sorong dengan menggunakan pesawat lokal. etelah Anda tiba di bandara Sorong, Anda bisa menuju lokasi menyelam Raja Ampat dengan menggunakan speed boat. Tidak buruk juga untuk mencapai raja ampat dengan bus dari Irian Jaya meskipun hal ini akan memerlukan waktu yang lebih lama. Karena area menyelam Raja Ampat yang luas, ada beberapa lokasi selam yang akan meresmikan perjalanan Anda. Lokasi selam dari pulau Kri dan Sardine Reef adalah yang paling terkenal untuk penyelam lokal maupun international sejak keduanya menyuguhkan pemandangan bawah laut yang spektakuler. Tidak diragukan lagi jika kedua lokasi selam tersebut telah dikelola secara profesional. Contohnya, Anda bisa bertanya pada seorang pemandu selam profesional sebagai bahan pertimbangan Anda. Diantara banyak ikan, akan menjadi pengalaman yang luar biasa jika melihat parrot fish dengan warna cerahnya.

ikan di raja ampat




Lokasi menyelam lainnya di Raja Ampat adalah Tanjung Batu Kepulauan Kaboei dimana anda dapat melihat terowongan yang dibangun secara alami oleh terumbu karang. Tentu saja, Raja Ampat bukan hanya tempat bagi orang untuk menikmati penyelaman karena disini anda dapat menemukan banyak resort dengan fasilits yang terawat dengan baik. Sehingga, akan menjadi keputusan yang tepat untuk menghabiskan beberapa minggu di Raja Ampat.
pulau raja ampat



Dengan pasir putihnya, akan menjadi kegiatan yang tak terlupakan bagi wisatawan untuk berjemur di Raja Ampat.
Lokasi menyelam di Indonesia tidak hanya terdapat di kepualauan raja ampat namun Anda juga bisa mengunjungi daerah selam terkenal lainnya. Tidak diragukan lagi, Bunaken adalah lokasi menyelam yang perlu Anda datangi ketika Anda berlibur ke Indonesia. Secara geografis, 




Areal Selam Terkenal yang Ada di Pulau Bunaken

Bunaken berlokasi di Teluk Manado, Sulawesi Utara. Luas wilayahnya kira – kira 8,08 km persegi, dan lokasi selam ini bisa dijangkau dengan menggunakan speed boat dari Pelabuhan Manado. Untuk mencapai area menyelam ini, Anda hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit dengan menggunakan speed boat lokal. Selain terumbu karang yang mempesona,
menyelam diantara karang bunakenpenyelaman terbaik indonesia di bunaken    

 lokasi menyelam Bunaken juga memanjakan mata Anda dengan kekayaan spesies air laut. Diprediksikan sekitar lebih dari 91 spesies ikan hidup di laut Bunaken. Beberapa jenis ikan yang hidup disana seperti Almaco Jack (Seriola Rivoliana), kuda laut (Hippocampus Kuda), dan siput laut (Cassis cornuta). Berdasarkan data yang terpercaya, Bunaken telah mencuri perhatian para penyelam baik pada daerah lokal maupun daerah internasional dengan keistimewaannya. 

          




     Para pengunjung tidak hanya dapat menikmati keindahan pemandangan terumbunya namun juga keindahan alam yang mengagumkan serta kekayaan dari biota laut yang beranekaragam. Beberapa resort objekwisata juga tersedia di Bunaken dimana Anda bisa menikmati liburan Anda dengan nyaman.




Sumber: http://balitour.net/id/view/lokasi-menyelam-di-indonesia-dengan-terumbu-karang-spektakuler/

5 Tempat Menyelam Terbaik Di Indonesia

raja ampat
          Banyak orang menyelam untuk alasan yang berbeda. Ada yang melakukannya hanya sekedar untuk hiburan dan ada yang melakukannya karena tuntutan pekerjan. Bagi yang merasa bosan dengan pemandangan yang itu-itu saja, menyelam adalah salah satu pilihan yang terbaik. Bukan hanya karena sensasi yang ditimbulkan saat menyelam, tetapi juga pemandangan alam bawah laut yang sangat berbeda dengan pemandangan lainnya. Saat menyelam, seseorang akan seolah-olaah dibawa ke dunia lain nan cantik namun penuh misteri. Bagi kita orang Indonesia, kita tidak perlu pergi ke Great Barrier Reef di Australia untuk menyelam karena alam bawah laut Indonesiapun menyimpan keindahan dan potensi yang begitu besar dari sudut pandangg pariwisata. Berikut ini adalah beberapa titik menyelam pilihan dari sekian banyak titik menyelam yang ada di Indonesia yang tidak boleh dilewatkan:


1.       Raja Ampat
          Raja Ampat merupakan bagian dari provinsi Papua Barat tepatnya di Kabupaten Waisai. Sebagai salah satu lokasi menyelam terindah di Indonesia bahkan di dunia Raja Ampat memiliki keanekaragaman hayati yang tergolong salah satu yang terlengkap di dunia. Di tempat ini terdapat kurang lebih 1500-an jenis spesies ikan, 700-an jenis moluska, dan 500-an lebih jenis karng yang tersebar di area seluas 4,6 juta hektar. Tempat ini dapat dicapai dalam waktu 1,5 – 2 jam dari Sorong.
 

2.       Bunaken
          Kawasan menyelam Bunaken terletak di Menado, Sulawesi Utara. Tempat yang pernah menyandang rekor sebagai tempat dengan penyelam terbanyak (2861) ini merupakan bagian dari Segitiga Terumbu Karang dimana terdapat 12 titik dari total 20 titik menyelam yang paling dikunjungi wisatawan yang dihidupi oleh 91 jenis ikn dan 13 jenis karang.



3.       Wakatobi
          Nama Wakatobi rupanya diambil dari gabungan nama-nama pulau (Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko yang teletak di Kabupaten Waakatobi, Sulaweesi Tenggara. Keunikannya adalah di tempat ini terdapat 750 spesies koral dari 850 jenis yang telah teridentifikasi di dunia serta biota laut yang jarang didapati di lokasi penyelaman lainnya.
 

4.       Pulau Komodo
          Sebagai salah satu finalis New Seven Wonder, Pulau Komodo ternyata bukan hanya dikenal luas sebagai habitat asli dari hewan Komodo yang terkenal di dunia, tetapi juga sebagai salah satu tempat di Indonesia dengan keindahan surga bawah air terbaik di dunia. Dari semua titik menyelam yang ada, Tatawa Besar dan Batu Bolong adalah dua titik favorit yang paling banyak dikunjungi oloeh para penyelam. Untuk penyelaman dangkal, Chrystal Rock adalah juaranya dimana para penyelam dapat menikmati indahnya pemandangan terumbu karang yang berwarna-warni hanya pada kedalaman 5 meter.



5.       Alor
          Terletak di Nusa Tengara Timur, Pulau alor dikelilingi laut yang jernih dengan 26 titik lokasi penyelaman yang memiliki keindahan kelas dunia. Karena saking jernihnya bahkan para penyelam bisa memiliki jarak pandang hingga 40 meter. Selain karena kekayaan jenis ikannya, keunikan perairan sekitar Pulau alor adalaah suhu air dapat berubah dengan cepat dari hangat ke dingin atau sebaliknya karena perairan ini ada tempat bertemunya dua arus laut.

          Bagi para penyelam, kamu tidak perlu pergi ke luar negeri untuk mendapatkan titik terbaik untuk menyelam karena Indonesia sendiri memiliki tempat-tempat dengan keindahan alam bawah laut yang tidak kalah dengan tempat-tempat di luar negeri. Kelima tempat diatas adalah tempat-tempat yang tidak boleh dilewatkan. Setiap tempat memiliki keindahannya masing yang tidak dapat dibandingkan dengan yang lain. Selamat menyelam! Cheers!


Sumber : http://travelblog.ticktab.com

Bagaimana Melakukan Survei Karang dengan Metode Line Intersept Transect

Oleh: Amrullah Saleh, S.Si

Metode Transek garis (Line Intercept transect/LIT) merupakan metode yang
digunakan untuk mengestimasi penutupan karang dan penutupan komunitas bentos yang hidup bersama karang. Metode ini cukup praktis, cepat dan sangat sesuai untuk wilayah terumbu karang di daerah tropis. Pengambilan data dilakukan pada umumnya di kedalaman 3 meter dan 10 meter, sehingga bagi tim kerja yang terlibat dalam metode ini sebaiknya memiliki keterampilan menyelam yang baik.

a. Tim Kerja
Pengamatan dengan menggunakan metode Transek garis (LIT) membutuhkan paling
sedikit 3 orang anggota tim dengan masingmasing orang mengetahui tugas dan fungsinya, sebagai berikut :
·         1 orang bertugas memasang patok, membentangkan meteran dan menggulungnya kembali.
·        1 orang bertugas sebagai pengamat (observer).
·         1 orang bertugas mengemudikan perahu motor yang digunakan menuju lokasi pengambilan data. Selain itu, bertugas untuk merekam posisi pengambilan sampel dengan GPS.
Seluruh anggota tim harus mengetahui metode ini dengan benar serta
melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan prosedur yang ada.

b. Peralatan yang Dibutuhkan
Untuk melakukan pengamatan terumbu karang dengan menggunakan metode LIT
ini diperlukan peralatan sebagai berikut :
1. Kaca mata selam (masker)
2. Alat bantu pernapasan di permukaan air (snorkel)
3. Alat bantu renang di kaki (fins)
4. Perahu bermotor (minimal 5 PK)
5. SCUBA
6. Meteran gulung 50 meter.
7. Patok besi
8. Papan plastik putih yang permukaannya telah dikasarkan dengan kertas pasir
9. Pensil
10. Tas peralatan
11. Tali nilon sepanjang paling sedikit 60 meter
12. Global Positioning System (GPS)

c. Prosedur Kerja
Garis transek dibuat dengan cara membentangkan tali atau rol meter sepanjang 50
m sejajar garis pantai. Transek ini diberi tanda (sebagai transek permanen) dengan
menancapkan besi beton sepanjang 1.2 m sebanyak 5 buah, dengan jarak antara 12.5m (hal tersebut dapat dikondisikan dengan medan dan kondisi peralatan).

Gambar. Cara pemasangan Transek garis (LIT)

Genera atau spesies dari komunitas bentos utama (seperti karang dan alga makro)
serta kategorikategori lifeform kemudian dicatat pada data sheet, oleh penyelam yang
bergerak sepanjang garis yang dibentangkan secara paralel dengan reef crest, pada
kedalaman 3 dan 10 m disetiap lokasi pengamatan. Semua bentuk pertumbuhan karang dan biota yang terletak di bawah transek dicatat.


Gambar Contoh pengukuran dengan metode LIT

Dari contoh pengukuran transek garis diatas, dapat ditulis ke dalam tabel
pengamatan sebagai berikut :
Bentuk pertumbuhan Transisi (cm) Panjang (cm)


d. Analisis Data
Besar persentase tutupan karang mati, karang hidup, dan jenis lifeform lainnya
dihitung dengan rumus (English et al., 1997):
C = a/A x 100%
Dimana :
C = Presentase penutupan lifeform i
a = Panjang transek lifeform i
A = Panjang total transek

Sehingga dari contoh diatas bila diketahui panjang total transek adalah 44 cm, maka
persentase penutupan untuk setiap lifeform yang terukur adalah sebagai berikut :

e. Kategori Tutupan Karang Hidup
Dari presentase tutupan lifeform yang didapat, selanjutnya dapat ditentukan
kualitas tutupan karang hidup diarea tersebut. Kriteria tutupan karang hidup yang umum
dipergunakan adalah sebagai berikut :

Kategori Tutupan karang hidup (%) Kriteria
1 0 – 10 Sangat rendah
2 11 – 30 Rendah
3 31 – 50 Sedang
4 51 – 75 Tinggi
5 76 – 100 Sangat tinggi

f. Penyajian Hasil Pengamatan Dalam Bentuk Peta
Tahap akhir dari hasil survei dilapangan baik dengan metode Manta tow maupun LIT
dituangkan dalam bentuk peta. Peta ini dapat dibuat secara manual (digambar dengan
tangan) atau dengan bantuan perangkat lunak GIS (Geographic Information System). Pada intinya, hasil pengamatan dapat diamati oleh semua pihak dengan mudah, dimana lokasi dan hasil pengamatan dapat diketahui dengan jelas.







White Syndromes Karang




Oleh: Muhammad Bahrun R.


White Syndromes Karang
White Syndromes Karang

      Mungkin anda pernah melihat ada karang dengan bagian yang berwarna putih seperti gambar karang foliose di atas. Jika anda berpikir itu merupakan hanya bleaching (pemutihan) biasa pada karang, anda salah. Spot putih tersebut terjadi karena white syndromes. White syndromes merupakan istilah kolektif dari beberapa jenis penyakit karang yang memperlihatkan zona putih. Pada bagian zona putih jaringan karang tidak lagi dijumpai. Terkadang zona putih membentuk garis atau pola tertentu dan beraturan. Zona putih ini dapat  dibedakan antara gejala infeksi penyakit atau jenis predasi dari bentuk zona putihnya. Pada karang yang terkena penyakit umumnya bentuk spot putihnya beraturan membentuk pola putih. Selain itu apabila disentuh bagian permukaan yang berwarna putih masih terdapat lendir (mukus) yang menunjukkan masih adanya aktivitas biologis pada jaringan karang. Hal yang berbeda terjadi pada spot putih akibat predasi yang umumnya tidak beraturan dan tidak ditemukan lendir hal ini disebabkan karena gigitan hewan predator yang tentu saja tidak beraturan dan mengigit hingga ke jaringan dalam sehingga tidak dijumpai lendir.  

Para ilmuwan percaya bahwa peningkatan kelimpahan penyakit di beberapa daerah dapat dikaitkan dengan suhu laut yang lebih tinggi karena penyakit yang lebih terlihat di musim panas. Beberapa ilmuwan juga percaya bahwa run-off nutrisi dan sedimentasi dari daratan memungkinkan penyakit karang untuk berkembang. Peningkatan suhu dan perubahan yang drastis menyebabkan sistem daya tahan tubuh karang menurun dan mudah terserang penyakit. Suhu laut yang tinggi juga dapat menyebabkan karang untuk mengeluarkan ganggang simbiotik atau zooxanthellae yang biasanya menghasilkan makanan bagi karang. Hal ini membuat karang terganggu dan akhirnya dapat menyebabkan karang mati. Sementara beberapa peneliti berangapan pemutihan karang (bleaching) bukanlah penyakit, beberapa ilmuwan telah menghubungkan ke virus dalam zooxanthellae yang dipicu oleh panas. Beberapa karang dapat pulih dari pemutihan jika laut mendingin. Namun, karang yang telah memutih lebih lemah dan lebih rentan terhadap serangan dari penyakit. Nah sekarang sudah tahu kan bedanya antara karang yang hanya memutih dengan karang yang memutih karena terkena penyakit.



Infeksi Alga dan Sponge


Oleh: Muhammad Bahrun Rohadi

           Persediaan akan ruang menyababkan terjadinya persaingan di peraiaran. Hal ini yang menyebabkan alga dan sponge tumbuh dan berkembang pada badan karang. Penutupan jaringan hidup karang oleh filamen alga atau spons. Pertumbuhan alga atau sponge cenderung cepat. Biasanya jaringan karang yang masih hidup yang berdekatan dengan filamen alga atau spons tampak memucat. Pemucatan ini terjadi karena persaingan antara alga dan zooxanthellae yang menjadi simbiosis sekaligus pemberi warna pada karang. Zooxanthellae akan kesulitan memperoleh cahaya dari matahari di permukaan karena tertutupi oleh alga dan sponge ruang geraknya.
Infeksi ini umumnya terjadi karena aktivitas eutrofikasi (penyuburan) yang disebabkan masukan nutrien dari darat atau aktivitas pengadukan nutrien dari dasar. Eutrofikasi atau penyuburan ini selanjutnya menyababkan populasi alga dan sponge sangat sulit terkontrol (meledak jumlahnya) karena persedian nutrisinya melimpah. Umumnya eutrofikasi yang menyebabkan infeksi alga dan sponge ini terjadi pada perairan yang berdekatan dengan daratan atau muara. Hal tersebut disebabkan pada daerah yang berdekatan dengan darat atau muara suplai nutriennya terus terpenuhi sehingga aktivitas infeksi terjadi terus menerus.
Infeksi alga dan sponge tidak hanya menutupi bagian badan karang dan menghambat pertumbuhannya saja, akan tetapi dalam jangka panjang infeksi dapat menyebabkan kematian pada karang. Hal ini disebabkan infeksi dapat menghambat penyembuhan luka pada karang, menghambat masuknya cahaya ke zooxanthellae, serta beberapa sponge menghasilkan bahan bioaktif yang dapat menganggu sistem respirasi dan transpirasi pada karang. Beberapa karang memiliki antifouling yang berfungsi menangkal biota yang menempel namun tidak semua dan alga atau sponge terpengaruh dengan hal ini.
Langkah yang dapat diambil untuk mengatasi hal ini adalah dengan menghemat pembuangan limbah khususnya yang langsung ke laut. Penghematan pembuangan limbah bisa dari  rumah tangga seperti penghematan pengunaan sabun cuci dan mandi, atau yang lebih luas lagi manajemen limbah industri sehingga aman bagi lingkungan dan tidak menyebabkan eutrofikasi.